Mitra, SeputarNusantara.id – Penolakan terhadap tim nasional sepakbola U-20 Israel untuk bertanding di Indonesia, menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Pimpinan Ormas Kristen Benteng Nusantara, Steven ‘Peps’ Kembuan, MA, pada Senin (27/03/2023) sangat menyayangkan sikap yang mengaitkan olahraga dengan politik apalagi dengan agama.
“Apalagi mencermati alasan-alasan penolakan tiga kepala daerah tersebut dengan dalih yang sulit diterima akal sehat,” ungkap Steven.
“Ada yang berdalih beda garis kebijakan politik, bahkan Gubernur Jawa Tengah berdalih bahwa mengikuti komitmen Bung Karno. Ini Ngeyel,” katanya.
Menurutnya lagi, mereka tidak bijak dan diskriminatif. Mungkin juga punya kebencian terhadap negara Israel.
“Tentu sikap mereka itu, tidak mewakili seluruh rakyat,” ujar Steven.
Peristiwa ini dikatakan Steven bisa membuat Negara Indonesia dipandang intoleran primitif dan pandang buluh. Nama indonesia sebagai negara demokrasi akan tercoreng,” ucapnya.
Apalagi dikatakan Steven ada pimpinan Ormas keagamaan seperti Pak Said Aqil kontan mengatakan bahwa penolakannya karena perintah Quran.
“Nah bagaimana jika kami di Sulut melaksanakan aksi yang berlawanan,” tuturnya.
Negara harus hadir. Ini agenda Negara bukan Daerah. Negara harus tegas. Sentimen agama bisa berimbas besar,” ucapnya.
Isu Agama dan Politik dikatakan Steven janganlah dimainkan dalam dunia olahraga.
“Intinya, Pemerintah dalam hal ini Presiden harus tegas dan mengambil langkah-langkah terhadap mereka para Gubernur. Perlu dicatat, bahwa Indonesia bukan negara agama dan bukan milik mereka,” pungkasnya.
JimmyRumondor