MINSEL, SEPUTARNUSANTARA – Cuaca ekstrim yang melanda Minsel dan sekitarnya beberapa hari yang lalu menyebabkan terjadinya bencana Hidrometeorologi dengan jenis kejadian angin kencang dan pohon tumbang.
Kejadian ini menyebabkan beberapa keluarga di Desa Malola dan Malola Satu Kecamatan Kumelembuai menjadi korban bencana angin kencang dan pohon tumbang tersebut.
Musibah ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar (FDW) dan Petra Yanni Rembang (PYR).
Kedua top eksekutif Kabupaten Minsel tersebut langsung bergerak cepat mengunjungi dan memberikan bantuan untuk keluarga yang terdampak bencana di Desa Malola Raya.
Penyerahan bantuan oleh FDW-PYR untuk korban bencana tersebut dilaksanakan secara simbolis di Kantor Desa Malola Satu pada Selasa (11/4).
Bupati Franky Donny Wongkar saat memberikan bantuan menyampaikan bahwa apa yang menimpa para keluarga tersebut adalah keprihatinan kita bersama.
“Kejadian bencana yang terjadi ini adalah keprihatinan kita bersama. Bantuan yang telah kami serahkan tidak seberapa namun kiranya diharapkan dapat bermanfaat untuk keluarga yang terdampak bencana,” tutur Bupati FDW.
“Kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan saya minta untuk meningkatkan lagi semangat gotong royong sehingga kita bisa saling membantu satu dengan lainnya agar jika terjadi hal-hal yang darurat seperti bencana yang terjadi di Desa Malola dan Malola Satu bisa segera teratasi,” ungkap Bupati FDW lagi.
Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis Bupati dan Wabu Minsel bersama rombongan melanjutkan dengan meninjau lokasi rumah korban terdampak bencana.
Perlu diketahui bencana angin kencang dan pohon tumbang terjadi pada Jumat 7 April. Hujan dan angin dalam intesitas tinggi tersebut menyebabkan beberapa rumah rusak dan menjadi korban dari bencana tersebut.
Ada pun keluarga yang terdampak bencana yakni Kel. Tumanduk Rondonuwu yang terdapat di Jaga I Desa Malola.
Untuk Desa Malola Satu terdampak pada Kel. Sembung Lendo, Kel. Mamangkey Mawuntu yang ada di Jaga 3, kemudian di Jaga 2 Kel. Lampus Liow.
Ketika kejadian terjadi Pemerintah Desa dan masyarakat setempat telah melakukan kerja bakti untuk proses pembersihan dan memperbaiki atap rumah yg rusak.
(DArK)