Manado – Perusahaan Pertama dari Sulawesi Utara yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan Terbuka yakni PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk kembali berinovasi, bersama Politeknik Pariwisata NHI Bandung sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kampus Poltekpar NHI Bandung, Kamis (26/10/2023), merupakan kerjasama Dukungan Pendidikan terutama pengembangan produk Kearifan Lokal Indonesia.
MoU ditandatangani oleh Andar Danova L. Goeltom S.Sos., M.Sc, CHE, Direktur Poltekpar NHI Bandung dan Fajar Taufik Hidayatullah mewakili perusahaan sebagai Direktur PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk.
Turut menandatangani sebagai saksi Staf khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual, dan Daya Saing, Joshua P.M. Simandjuntak (RCA), MA.
Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal, MM.Par, CHE dan Wakil Direktur 3 Bidang Kerja Sama, Alumni dan Kemahasiswaan, Erfin Roesfian, S.Sos, M.Hum, CHE, serta perwakilan managemen PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk, Fernando (Spark) Lotulung.
Seremonial tanda tangan MoU ini, khusus untuk PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dilakukan pada acara penutupan kegiatan 5th NTSC (NHI Tourism Skills Competition) 2023 yang diselenggarakan sejak tahun 2019.
Maksud kerjasama untuk mengembangkan dan mengenalkan produk kearifan lokal dengan mensinergikan program antara perusahaan dan pendidikan vokasi di bidang pariwisata.
Untuk diketahui PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk adalah perusahaan produsen minuman beralkohol yang salah satu produknya adalah minuman alkohol tradisional atau kearifan lokal yaitu Captikus 1978 yang merupakan kebanggaan Masyarakat Sulawesi Utara yang kini mulai mendunia.
Dengan adanya MoU ini Poltekpar NHI Bandung dan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk diharapkan mampu bersinergi dalam kerjasama di bidang pendidikan dengan produk kearifan lokal. Hal ini sejalan dengan program Indonesia Spice Up The World dan Wonderfull Indonesia dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Hence Karamoy)
Warga Sulut Bangga Cap Tikus 1978 Semakin Dikenal Di Bandung, Dan Hal Ini Yang Di Sepakati dengan Politeknik Pariwisata NHI Bandung
