69 Persen Pasien Meninggal Akibat COVID-19, Belum Divaksin Lengkap

Trending162 Dilihat

Jakarta — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan memiliki komorbid.

Dari catatan Kemenkes pada 5.013 pasien yang meninggal akibat COVID-19 dari 21 Januari-26 Februari 2022, komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus dan bahkan 21% pasien memiliki komorbid lebih dari satu.

“Hingga Sabtu (26/2), dari 5.013 pasien yang meninggal akibat COVID-19, 69% belum divaksinasi lengkap, 57% di antara pasien meninggal tersebut adalah lansia dan 45% memiliki komorbid,” kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes

Baca juga:  Pacu Penuntasan Vaksinasi, BIN Daerah Sulut, Dinkes dan Stakeholder Suntik Ratusan Ribu Dosis

Menurutnya, untuk menekan angka kematian, Kemenkes terus meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan serta mempercepat laju vaksinasi.

“Memberikan vaksinasi lengkap hingga booster adalah upaya agar pertahanan terhadap virus COVID-19 menjadi lebih tinggi, terutama bagi lansia, pasien dengan komorbid, dan anak-anak terhadap risiko bergejala berat hingga kematian akibat COVID-19,” ujar dr. Nadia

Untuk diketahui, vaksinasi booster, kini sudah dapat diberikan kepada seluruh masyarakat yang berusia diatas 18 tahun, dan telah menerima vaksinasi dosis primer minimal tiga bulan sebelumnya.

(Tamura)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *