SEPUTARMANADO – Presiden RI, Joko Widodo didampingi Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya. Kegiatan ini juga mencanangkan pembangunan AMN Minahasa serta AMN Makasar yang dilakukan secara Live Streaming.
Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut) menjadi penyelenggara video conference untuk wilayah pencanangan pembangunan AMN Minahasa.
Hadir dalam kegiatan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, SE. Kabinda Sulut, Brigjen TNI Raymond Marojahan, SE, bersama Forkopimda Sulut dan pejabat terkait, Tokoh Akademisi Sulut, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta beberapa Bupati/ Walikota.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, SE., menjawab pertanyaan Presiden terkait luas lahan yang dihibahkan untuk pembangunan AMN Minahasa sebesar 2 Hektar di Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.
Dalam kesempatan yang sama Kepada awak media Kabinda Sulut, Brigjen TNI Raymond Marojahan SE. menyampaikan bahwa
Asrama Mahasiswa Nusantara adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Sulut.
“AMN didirikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara. AMN didirikan bertujuan untuk membangun rasa cinta kepada bangsa dan negara di kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, dan berkarakter kebangsaan,” kata Kabinda Sulut.
Ditambahkannya lagi, adapun rencana pembangunan AMN berlokasi di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar dan Minahasa.
“Khusus untuk AMN Minahasa berlokasi di Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. Untuk penghuni AMN adalah mahasiswa semester 1 (satu) dan terdaftar sebagai penerima beasiswa. Mahasiswa AMN akan mendapatkan beasiswa kuliah dan biaya hidup dengan skema beasiswa LPDP,” ujarnya lagi.
Mahasiswa yang terpilih sebagai penghuni AMN akan menghuni AMN selama 2 tahun (4 semester).
“Adapun program yang didapatkan bermacam-macam seperti program wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, pendidikan karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan dan kepeloporan. Untuk Fasilitas yang terdapat pada AMN, adalah kamar mahasiswa (1 kamar 3 orang), ruang serbaguna, ruang olah raga, ruang ibadah, dan lain lain,” pungkas Marojahan.
Redaksi