Perawatan Dinding Bata Ekspos Panduan Lengkap

Trending12 Dilihat

Bayangkan dinding rumah Anda, kokoh dan berkarakter, terbuat dari bata ekspos yang menawan. Tekstur kasarnya, warna alami yang hangat, semuanya menciptakan suasana yang unik. Namun, keindahan alami ini membutuhkan perawatan khusus. Bata, seperti kulit manusia, rentan terhadap kerusakan akibat paparan cuaca, polusi, dan jamur. Pemahaman mendalam tentang jenis bata, serta teknik pembersihan dan perbaikan yang tepat, akan memastikan dinding bata ekspos Anda tetap memukau selama bertahun-tahun, mempertahankan pesona estetika dan nilai investasi properti Anda.

Dinding bata ekspos, dengan beragam jenis dan karakteristiknya, menawarkan keindahan arsitektur yang tak lekang oleh waktu. Namun, perawatan yang tepat sangat krusial untuk menjaga daya tahan dan keindahannya. Dari membersihkan debu ringan hingga memperbaiki retakan yang serius, panduan ini akan memberikan langkah-langkah detail dan solusi efektif untuk merawat dinding bata ekspos Anda, memastikan investasi Anda tetap terjaga dan tetap indah.

Jenis-jenis Bata Ekspos

Perawatan dinding bata ekspos

Source: rendevdc.com

Dinding bata ekspos, dengan tekstur dan warnanya yang unik, kini menjadi pilihan populer dalam desain interior dan eksterior. Namun, keberagaman jenis bata ekspos di pasaran mengharuskan pemahaman mendalam akan karakteristik masing-masing agar pemilihan dan perawatannya tepat. Perbedaan komposisi, proses pembuatan, dan bahan baku berpengaruh signifikan pada daya tahan, perawatan, dan estetika akhir dinding.

Karakteristik Berbagai Jenis Bata Ekspos

Berbagai jenis bata ekspos tersedia, masing-masing menawarkan karakteristik unik. Perbedaan warna, tekstur, dan ukuran menciptakan variasi estetika yang luas. Bata ekspos bisa dikategorikan berdasarkan bahan baku, proses pembuatan, dan permukaan akhirnya. Misalnya, ada bata ekspos berbahan tanah liat yang dibakar, bata beton, dan bata press. Perbedaan ini berdampak pada warna (dari merah bata klasik hingga abu-abu modern), tekstur (halus hingga kasar), dan ukuran (standar hingga non-standar).

Tabel Perbandingan Tiga Jenis Bata Ekspos

Berikut perbandingan tiga jenis bata ekspos yang umum digunakan, mencakup nama, karakteristik, keunggulan, dan kekurangannya:

Nama Bata Karakteristik Keunggulan Kekurangan
Bata Merah Terakota Warna merah kecoklatan, tekstur kasar, ukuran standar Estetika klasik, daya serap panas rendah, kuat dan tahan lama Perawatan lebih intensif, rentan terhadap lumut dan jamur di iklim lembap
Bata Beton Ekspos Beragam warna dan tekstur, ukuran standar atau custom, permukaan halus atau kasar Perawatan mudah, pilihan warna dan tekstur beragam, harga relatif terjangkau Daya serap panas tinggi, kurang tahan terhadap retak jika kualitas rendah
Bata Press Warna cenderung seragam, tekstur halus, ukuran presisi Tampilan modern dan minimalis, permukaan rata dan mudah dibersihkan Kurang tahan terhadap benturan, warna bisa pudar seiring waktu jika terkena paparan sinar matahari langsung

Jenis Bata Ekspos yang Cocok untuk Iklim Tropis

Untuk iklim tropis yang cenderung lembap dan panas, bata beton dengan pori-pori rendah dan permukaan yang halus umumnya lebih disukai. Hal ini karena bata jenis ini lebih tahan terhadap pertumbuhan lumut dan jamur, serta lebih mampu menahan paparan sinar matahari dan hujan secara terus-menerus. Pori-pori yang rendah juga membantu meminimalkan penyerapan air yang dapat menyebabkan kerusakan struktural pada jangka panjang.

Namun, pemilihan juga perlu mempertimbangkan sirkulasi udara untuk menghindari pertumbuhan jamur.

Perawatan Khusus untuk Setiap Jenis Bata Ekspos

Perawatan bata ekspos bergantung pada jenisnya. Bata merah terakota membutuhkan pembersihan berkala dengan sikat lembut dan air untuk mencegah pertumbuhan lumut dan jamur. Penggunaan sealant khusus dapat membantu melindungi bata dari noda dan kerusakan akibat cuaca. Bata beton ekspos umumnya lebih mudah dirawat, cukup dengan pembersihan menggunakan air dan deterjen ringan. Sedangkan bata press, karena permukaannya yang halus, perawatannya lebih sederhana, namun tetap perlu perlindungan dari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan untuk mencegah pemudaran warna.

Perbandingan Daya Tahan dan Ketahanan Cuaca Tiga Jenis Bata Ekspos

Secara umum, bata merah terakota memiliki daya tahan dan ketahanan cuaca yang paling baik karena sifatnya yang padat dan tahan terhadap abrasi. Namun, perawatannya yang lebih intensif perlu dipertimbangkan. Bata beton memiliki daya tahan yang cukup baik, terutama jika kualitasnya tinggi, namun rentan terhadap retak jika terkena perubahan suhu ekstrem. Bata press, meskipun memiliki tampilan modern, memiliki ketahanan cuaca yang lebih rendah dibandingkan dua jenis lainnya, terutama terhadap paparan sinar matahari dan hujan yang intens.

Perlu diingat bahwa daya tahan juga dipengaruhi oleh kualitas bahan baku dan proses pembuatan.

Perawatan Bersih Bata Ekspos

Dinding bata ekspos, dengan keindahan tekstur dan nuansa rustic-nya, membutuhkan perawatan khusus agar tetap mempesona. Kebersihan dinding bata ekspos tidak hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan. Debu, kotoran, lumut, dan jamur dapat merusak struktur bata dan bahkan memicu masalah kesehatan pernapasan. Perawatan yang tepat akan menjaga keindahan alami bata ekspos dan memperpanjang umur bangunan.

Membersihkan Debu dan Kotoran Ringan pada Dinding Bata Ekspos

Untuk membersihkan debu dan kotoran ringan, langkah-langkah sederhana sudah cukup efektif. Proses ini memanfaatkan prinsip pembersihan mekanis dengan bantuan alat yang tepat. Pertama, siapkan sikat berbulu lembut, vacuum cleaner dengan attachment sikat, dan kain microfiber. Bersihkan debu secara menyeluruh dengan vacuum cleaner, lalu gunakan sikat lembut untuk membersihkan celah-celah bata. Terakhir, lap permukaan bata dengan kain microfiber kering untuk menghilangkan sisa debu.

Membersihkan Noda Membandel pada Dinding Bata Ekspos

Noda membandel seperti lumut, jamur, dan minyak membutuhkan penanganan khusus. Lumut dan jamur dapat diatasi dengan larutan pemutih encer (campur pemutih dengan air dengan perbandingan 1:10, selalu gunakan sarung tangan dan masker saat menggunakan pemutih) yang diaplikasikan dengan kuas, lalu dibilas bersih dengan air. Untuk noda minyak, gunakan campuran air hangat dan sabun cuci piring, gosok perlahan dengan sikat lembut, lalu bilas hingga bersih.

Untuk noda yang sangat membandel, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan jasa pembersihan profesional yang berpengalaman dalam menangani dinding bata ekspos.

Membersihkan Dinding Bata Ekspos dengan Bahan Alami

Metode pembersihan alami menawarkan alternatif yang ramah lingkungan dan aman. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Campur cuka putih dan air dengan perbandingan 1:1.
  2. Semprotkan larutan pada permukaan bata yang kotor.
  3. Biarkan larutan meresap selama 15-20 menit.
  4. Gosok perlahan dengan sikat lembut.
  5. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain microfiber.

Cuka putih bersifat asam lemah yang efektif menghilangkan kotoran dan jamur tanpa merusak bata. Namun, selalu uji coba pada area kecil yang tersembunyi terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.

Membersihkan Dinding Bata Ekspos yang Tinggi dan Sulit Dijangkau

Untuk dinding yang tinggi dan sulit dijangkau, dibutuhkan alat bantu. Gunakan sikat dengan gagang yang panjang atau penyemprot tekanan tinggi (water jet) dengan pengaturan tekanan rendah untuk menghindari kerusakan pada bata. Pertimbangkan untuk menyewa jasa pembersihan profesional jika Anda tidak memiliki pengalaman atau alat yang memadai. Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan pernah mengambil risiko yang dapat menyebabkan cedera.

Baca juga:  Dimediasi Bupati FDW dan Forkopimda Minsel, Desa Poopo Utara dan Pontak Satu Sepakat Berdamai

Panduan Perawatan Rutin Dinding Bata Ekspos

Perawatan rutin akan menjaga keindahan dinding bata ekspos dalam jangka panjang. Lakukan pembersihan debu ringan secara berkala, minimal sebulan sekali, menggunakan vacuum cleaner dan kain microfiber. Inspeksi dinding secara rutin untuk mendeteksi munculnya lumut, jamur, atau noda membandel. Segera bersihkan jika ditemukan noda untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak struktur bata dan warna aslinya.

Perawatan dan Perbaikan Dinding Bata Ekspos

Dinding bata ekspos, dengan keindahan tekstur dan nuansa rustic-nya, membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga daya tahan dan estetikanya. Perawatan yang tepat akan mencegah kerusakan dan memperpanjang umur dinding bata ekspos Anda. Berikut ini beberapa panduan praktis untuk mengatasi berbagai masalah umum yang mungkin terjadi.

Perbaikan Bata Ekspos yang Retak atau Pecah

Bata ekspos, meskipun kuat, rentan terhadap retak atau pecah akibat berbagai faktor, seperti pergerakan tanah, beban berlebih, atau bahkan proses penuaan alami. Perbaikannya memerlukan ketelitian untuk memastikan hasil yang rapi dan tahan lama. Proses perbaikan dimulai dengan membersihkan area yang rusak dari debu dan puing-puing. Selanjutnya, pilihlah perekat yang sesuai dengan jenis bata dan kondisi kerusakan. Perekat epoksi dua komponen seringkali menjadi pilihan yang tepat karena kekuatan ikatannya yang tinggi dan daya tahan terhadap cuaca.

Setelah perekat diaplikasikan, pastikan bata terpasang dengan kuat dan rata. Setelah perekat mengering, bagian yang diperbaiki dapat disempurnakan dengan sentuhan akhir seperti pewarnaan atau pelapisan pelindung untuk menyamarkan bekas perbaikan.

Pemilihan Perekat yang Tepat untuk Memperbaiki Bata Ekspos yang Rusak

Pemilihan perekat sangat krusial dalam keberhasilan perbaikan bata ekspos. Perekat yang tepat harus memiliki daya rekat yang kuat, tahan terhadap cuaca (terutama jika dinding terpapar langsung sinar matahari dan hujan), dan kompatibel dengan material bata. Selain perekat epoksi, mortar khusus bata juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk kerusakan yang lebih besar. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan perekat dengan teliti sebelum aplikasinya.

Pertimbangan lain adalah warna perekat, pilihlah warna yang sedekat mungkin dengan warna bata untuk meminimalisir perbedaan warna setelah perbaikan.

Mengecat Ulang Bata Ekspos yang Kusam atau Pudar

Paparan sinar matahari dan hujan secara terus-menerus dapat menyebabkan warna bata ekspos menjadi kusam atau pudar. Mengecat ulang dapat mengembalikan keindahan aslinya. Sebelum pengecatan, bersihkan dinding bata dengan sikat kawat untuk menghilangkan kotoran dan lumut. Selanjutnya, gunakan sealant khusus bata untuk melindungi bata dari penyerapan air dan mempersiapkan permukaan untuk pengecatan. Pilih cat yang berbahan dasar air dan memiliki daya rekat yang baik pada permukaan bata.

Aplikasikan cat secara merata dengan kuas atau spray gun, dan biarkan mengering sempurna sebelum lapisan berikutnya diaplikasikan. Untuk hasil terbaik, aplikasikan beberapa lapisan tipis agar cat dapat meresap dengan baik dan memberikan hasil yang lebih tahan lama.

Penanganan Kerusakan Akibat Rembesan Air pada Dinding Bata Ekspos

Rembesan air dapat menyebabkan kerusakan serius pada dinding bata ekspos, termasuk retak, jamur, dan efflorescence. Langkah pertama adalah mengidentifikasi sumber rembesan air dan memperbaikinya. Ini mungkin melibatkan perbaikan atap yang bocor, saluran air yang tersumbat, atau perbaikan pada sistem drainase. Setelah sumber rembesan teratasi, bagian dinding yang lembap harus dikeringkan dengan baik. Penggunaan kipas angin atau dehumidifier dapat mempercepat proses pengeringan.

Setelah dinding benar-benar kering, perbaikan pada bagian yang rusak dapat dilakukan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Aplikasi sealant waterproof juga direkomendasikan untuk mencegah rembesan air di masa mendatang.

Mengatasi Masalah Efflorescence (Kerak Putih) pada Dinding Bata Ekspos

Efflorescence, atau kerak putih pada dinding bata, disebabkan oleh garam mineral yang larut dalam air dan kemudian mengkristal di permukaan bata saat air menguap. Untuk mengatasi masalah ini, bersihkan dinding bata dengan sikat kawat dan air bersih. Jika kerak putih masih membandel, gunakan larutan asam lemah (seperti asam sitrat encer) untuk melarutkan garam mineral. Setelah pembersihan, bilas dinding dengan air bersih dan biarkan mengering sempurna.

Aplikasi sealant waterproof juga penting untuk mencegah munculnya efflorescence kembali di masa mendatang dengan mencegah penyerapan air lebih lanjut ke dalam bata.

Perawatan Pencegahan Bata Ekspos

Dinding bata ekspos, dengan keindahan tekstur dan nuansa rustic-nya, membutuhkan perawatan pencegahan yang tepat untuk menjaga daya tahan dan estetikanya. Paparan cuaca, polusi, dan pertumbuhan lumut dapat merusak keindahan alami bata. Perawatan yang tepat bukan hanya sekadar membersihkan, tetapi juga melindungi investasi jangka panjang Anda. Berikut langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Langkah-langkah Pencegahan Kerusakan pada Dinding Bata Ekspos

Pencegahan kerusakan lebih efektif dan ekonomis daripada perbaikan. Kerusakan seringkali dimulai dari hal-hal kecil yang terabaikan. Perawatan rutin dapat mencegah masalah besar di masa mendatang. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  • Pembersihan Rutin: Membersihkan dinding secara berkala dengan sikat lembut dan air dapat menghilangkan debu, kotoran, dan lumut sebelum mereka menempel kuat dan menyebabkan kerusakan.
  • Inspeksi Berkala: Periksa dinding secara teratur untuk mendeteksi retakan, kerusakan, atau tanda-tanda kelembapan. Perbaikan dini akan mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • Perbaikan Retakan: Retakan kecil harus segera diperbaiki menggunakan mortar yang sesuai dengan warna bata. Biarkan retakan yang besar ditangani oleh ahli.
  • Pengendalian Hama: Sarang burung atau serangga dapat merusak bata dari dalam. Pastikan untuk membersihkan sarang dan mencegah hama bersarang di dinding.

Proteksi Dinding Bata Ekspos dari Sinar Matahari Langsung

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan pemudaran warna dan kerusakan pada bata. Sinar UV dapat memecah ikatan kimia dalam bata, membuatnya rapuh dan mudah lapuk. Berikut beberapa cara untuk melindungi dinding dari sinar matahari:

  • Penanaman Pohon dan Tanaman Rambat: Menanam pohon atau tanaman rambat di dekat dinding dapat memberikan naungan alami dan mengurangi paparan sinar matahari langsung. Pilih tanaman yang sesuai dengan iklim dan kondisi lingkungan.
  • Kanopi atau Awning: Kanopi atau awning dapat memberikan perlindungan tambahan dari sinar matahari, terutama pada area yang sering terpapar sinar matahari langsung.
  • Penggunaan Tirai atau Gorden: Jika memungkinkan, gunakan tirai atau gorden untuk melindungi dinding dari sinar matahari, khususnya pada bagian dalam rumah yang memiliki dinding bata ekspos.

Pentingnya Sealant atau Pelindung untuk Dinding Bata Ekspos

Sealant atau pelindung permukaan berfungsi sebagai lapisan pelindung yang mencegah kerusakan akibat air, polusi, dan sinar UV. Sealant yang tepat dapat memperpanjang umur bata dan menjaga keindahannya.

  • Jenis Sealant: Ada berbagai jenis sealant yang tersedia, seperti sealant akrilik, silikon, dan sealant berbasis air. Pilih sealant yang sesuai dengan jenis bata dan kondisi lingkungan.
  • Aplikasi Sealant: Oleskan sealant secara merata dengan kuas atau alat penyemprot. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan sealant untuk hasil yang optimal.
  • Frekuensi Aplikasi: Frekuensi aplikasi sealant tergantung pada jenis sealant dan kondisi lingkungan. Konsultasikan dengan ahli untuk menentukan jadwal aplikasi yang tepat.
Baca juga:  Kunjungi Kemenkumham, 2 Hal Ini Diminta Partai Demokrat Sulut

Contoh Bahan Pelindung dan Cara Aplikasinya

Contoh bahan pelindung yang efektif antara lain sealant akrilik berbasis air, yang mudah diaplikasikan dan ramah lingkungan. Sealant silikon cocok untuk area yang sering terkena air, sementara sealant polyurethane memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap abrasi dan kelembapan. Aplikasi umumnya dilakukan dengan kuas atau spray gun, memastikan lapisan merata dan tidak terlalu tebal untuk menghindari penumpukan dan perubahan tekstur dinding.

Strategi Perawatan Jangka Panjang Dinding Bata Ekspos

Perawatan jangka panjang membutuhkan komitmen dan pemeliharaan rutin. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan secara konsisten, Anda dapat memastikan dinding bata ekspos tetap indah dan tahan lama selama bertahun-tahun. Perawatan berkala, termasuk pembersihan, inspeksi, dan aplikasi sealant, merupakan kunci keberhasilan.

Perawatan Dinding Bata Ekspos

Dinding bata ekspos, dengan keindahan tekstur dan nuansa rustic-nya, membutuhkan perawatan khusus agar tetap terjaga keindahan dan keawetannya. Perawatan yang tepat akan mencegah kerusakan akibat cuaca, lumut, atau retakan, serta mempertahankan nilai estetika bangunan. Berikut beberapa ilustrasi perawatan yang dapat dilakukan.

Pembersihan Dinding Bata Ekspos yang Terkena Lumut

Lumut yang tumbuh pada dinding bata ekspos tidak hanya mengurangi keindahan estetika, tetapi juga dapat merusak struktur bata dalam jangka panjang. Pembersihan yang tepat perlu dilakukan untuk menghilangkan lumut tanpa merusak permukaan bata. Prosesnya dimulai dengan persiapan larutan pembersih. Campurkan deterjen cair yang lembut dengan air dengan perbandingan 1:10. Hindari penggunaan deterjen keras yang bersifat abrasif karena dapat merusak permukaan bata.

Selanjutnya, gunakan sikat kawat dengan bulu yang lembut, bukan sikat kawat baja yang kasar, untuk menggosok permukaan bata yang ditumbuhi lumut. Gerakan gosokan harus lembut dan hati-hati untuk menghindari goresan. Setelah lumut terangkat, bilas dinding bata dengan air bersih hingga bersih dari sisa deterjen. Penggunaan semprotan air bertekanan rendah dapat membantu proses pembilasan. Proses ini perlu diulang jika lumut masih membandel.

Perbaikan Bata Ekspos yang Retak

Retakan pada bata ekspos, baik yang kecil maupun besar, perlu segera diperbaiki untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Perbaikan dapat dilakukan dengan menggunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Pastikan semen yang digunakan berkualitas baik dan sesuai dengan warna bata. Campurkan semen dan pasir dengan air secukupnya hingga membentuk adonan yang kental, tetapi masih mudah diaplikasikan.

Adonan yang ideal memiliki tekstur seperti pasta yang cukup padat untuk mengisi retakan, namun tetap mudah dibentuk. Warna adonan setelah diaplikasikan akan sedikit lebih terang dari warna bata, namun akan memudar dan menyatu dengan warna bata setelah mengering. Setelah adonan diaplikasikan, ratakan permukaan dengan spatula kecil. Biarkan adonan mengering selama beberapa jam hingga mengeras sempurna. Setelah mengering, amplas permukaan yang telah diperbaiki hingga rata dengan permukaan bata sekitarnya.

Perbaikan ini sebaiknya dilakukan pada cuaca kering untuk hasil yang optimal.

Aplikasi Sealant pada Dinding Bata Ekspos

Penggunaan sealant pada dinding bata ekspos berfungsi untuk melindungi bata dari air, debu, dan kotoran. Sealant yang direkomendasikan adalah jenis sealant akrilik berbasis air, karena ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan. Sebelum aplikasi, pastikan permukaan bata bersih dan kering. Oleskan sealant secara merata menggunakan kuas atau rol cat dengan gerakan halus. Hindari pengolesan yang terlalu tebal karena dapat menyebabkan sealant mengering tidak merata.

Hasil akhir yang diharapkan adalah permukaan bata yang terlindungi dengan lapisan tipis, transparan, dan tidak mengkilap. Sealant akan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kerusakan akibat cuaca dan menjaga keindahan dinding bata ekspos.

Pengecatan Ulang Bata Ekspos yang Kusam

Bata ekspos yang kusam dapat diperbarui dengan pengecatan ulang. Pilihlah cat khusus untuk bata ekspos yang berbahan dasar air dan memiliki daya rekat yang baik. Cat akrilik atau cat tembok berkualitas tinggi direkomendasikan. Sebelum pengecatan, bersihkan permukaan bata dari debu dan kotoran. Tutupi area di sekitar dinding bata yang tidak ingin terkena cat menggunakan plastik atau selotip untuk melindungi area tersebut.

Aplikasikan cat secara merata menggunakan kuas atau rol cat dengan gerakan halus. Lakukan dua lapis pengecatan untuk hasil yang optimal. Biarkan cat mengering sempurna sebelum digunakan. Hasil akhir yang diharapkan adalah permukaan bata yang terlindungi dengan warna yang merata dan segar. Teknik pengecatan yang tepat akan memastikan warna cat terdistribusi secara merata dan memberikan tampilan yang rapi dan indah.

Pemungkas

Merawat dinding bata ekspos bukan sekadar membersihkan kotoran; itu adalah investasi dalam keindahan dan ketahanan rumah Anda. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis bata dan menerapkan teknik perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga keindahan alami dan ketahanan dinding bata ekspos selama bertahun-tahun. Ingatlah bahwa perawatan preventif, seperti penggunaan sealant dan perlindungan dari sinar matahari langsung, jauh lebih efektif dan ekonomis daripada perbaikan yang mahal di kemudian hari.

Dengan perawatan yang tepat, dinding bata ekspos Anda akan terus menjadi pusat perhatian, mencerminkan keindahan alami dan keanggunan rumah Anda untuk generasi mendatang. Keindahan alami dan tekstur uniknya akan tetap terjaga, memberikan nilai estetika dan investasi yang berkelanjutan.

Informasi FAQ

Apa yang harus dilakukan jika ada retakan kecil pada bata ekspos?

Retakan kecil dapat diisi dengan mortar yang warnanya senada dengan bata. Pastikan untuk membersihkan area tersebut terlebih dahulu sebelum pengaplikasian.

Bagaimana cara mencegah pertumbuhan lumut pada dinding bata ekspos?

Bersihkan dinding secara teratur, pastikan sirkulasi udara baik, dan pertimbangkan penggunaan sealant anti-jamur.

Bisakah bata ekspos dicat?

Ya, tetapi pilihlah cat yang berpori agar bata tetap bisa “bernapas”. Uji coba pada area kecil terlebih dahulu.

Berapa sering dinding bata ekspos perlu dibersihkan?

Pembersihan rutin minimal setahun sekali disarankan, lebih sering jika di daerah yang banyak polusi.

Bagaimana cara mengatasi efflorescence (kerak putih) pada bata ekspos?

Bersihkan dengan sikat kaku dan air, lalu aplikasikan sealant untuk mencegah munculnya kembali.

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SEPUTAR NUSANTARA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *