Jakarta — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, pada Rabu (9/3/2022) melaporkan terjadinya penurunan kasus konfirmasi harian COVID-19 dan positivity rate di kota-kota besar yang padat penduduk. Hal ini turut berdampak pada kenaikan angka kesembuhan pasien COVID-19.
Per 8 Maret, tercatat 55 ribu pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Ini jadi terbanyak kedua setelah sebelumnya mencapai 61 ribu kesembuhan.
Tingginya angka kesembuhan pasien COVID-19, selain karena gejala Omicron yang rata-rata ringan mirip dengan flu, vaksinasi dosis lengkap turut berdampak pada percepatan kesembuhan pasien COVID-19.
Hasil survey Kemenkes menunjukkan bahwa sekitar 80% masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi. Karenanya pada orang yang sudah divaksinasi lengkap, walaupun dia positif potensi untuk menularkan ke orang lain lebih kecil karena ada proses netralisasi dari vaksin tersebut.
Pemberian vaksin dosis lengkap dan booster terbukti efektif melindungi tubuh dari risiko terburuk COVID-19. Untuk itu, pemerintah terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan booster terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid.
Seluruh kepala daerah diminta agar lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi COVID-19 di lokasi yang telah disiapkan.
(***/Redaksi)