Cuaca Ekstrim, PLN Suluttenggo Siaga dan Sigap Pulihkan Pasokan Listrik

Manado — Cuaca ekstrim yang ditandai dengan hujan deras disertai angin kencang serta tanah longsor di hampir seluruh daerah di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, berdampak pasokan listrik terganggu. Namun kejadian ini berhasil dipulihkan dengan sigap oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejumlah daerah, diantaranya Kota Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Poso, Donggala, Tambun, serta Tentena menjadi daerah yang terpantau terdampak yang mengakibatkan banyak tiang roboh, jaringan putus, dan juga jaringan yang rusak akibat bencana tersebut.

Menyikapi hal ini, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menurunkan seluruh personil siaga yang tersebar di wilayah kerja, untuk siaga dalam menghadapi dan memulihkan kelistrikan yang terdampak cuaca ekstrim.

General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki mengatakan bahwa saat ini petugas di lapangan bekerja dengan koordinasi yang baik untuk memaksimalkan perbaikan di lokasi yang terdampak cuaca ekstrim, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan selalu mengikuti SOP pekerjaan.

“Petugas PLN siaga penuh 24 jam untuk memberikan yang terbaik memulihkan kondisi kelistrikan, hal ini dilakukan agar masyarakat pelanggan dapat merasa aman menikmati pasokan listrik di tengah cuaca ekstrim,” kata Basuki, Senin (7/3/2020).

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat pelanggan yang berada di sejumlah wilayah terdampak terhentinya pasokan listrik akibat adanya cuaca ekstrim,” ucapnya.

Selaras dengan Transformasi PLN dalam aspirasi Customer Focused, PLN menyediakan Aplikasi PLN Mobile sebagai sarana yang mudah untuk mengakses layanan kelistrikan khususnya dalam melaporkan berbagai gangguan kelistrikan.

“PLN terus berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk kepuasan pelanggan. Untuk pelanggan yang listrik di daerahnya mengalami gangguan kami mengajak untuk dapat melaporkannya melalui Aplikasi PLN Mobile agar dapat langsung terpantau sehingga petugas dapat langsung merespon” tambah Basuki

(***/Redaksi)

Khawatir Dampak Hujan Lebat, Andrei Angouw Tinjau Sejumlah Titik di Manado

Manado — Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turun ke beberapa lokasi untuk melihat pergerakan air di anak sungai, drainase dan aliran-aliran air di gorong-gorong, Jumat (4/3/2022). Dirinya khawatir akan dampak hujan lebat bagi masyarakat.

“Hasil kunjungan ini, tentunya akan dianalisa bagaimana Manado dapat meminimalisir dan bisa mengurangi dampak banjir atau genangan air di jalan maupun di pemukiman warga,” kata Wali Kota Manado.

Lokasi awal yang dikunjungi adalah kelurahan Tikala, melihat beberapa anak sungai dan drainase. Kemudian Wali Kota menuju jalan Bethesda, melihat pekerjaan pembuatan gorong-gorong yang berakhir di persimpangan jalan Piere Tendean Boulevard Manado. Pintu air ke laut ini ikut dicek Wali Kota.

Selanjutnya, Wali Kota melihat Sungai Sario, tempatnya di Jembatan Kuning Boulevard hingga ke Jembatan Soekarno melihat kondisi muara sungai.

Tidak sampai disini, Wali Kota menuju Jembatan Megawati , Jembatan Mahakam, Seputaran Singkil dan balik lagi ke Jembatan Soekarno.

(***/Redaksi)