Renungan Pdt Yahya Mulyono: Mencari Yang Terhilang

Religi, Trending197 Dilihat

SEPUTAR NUSANTARA – Khotbah Pdt. Yahya Mulyono, dengan tema: ‘Mencari Yang Terhilang’ mengacu pada Pembacaan Alkitab dalam I Yohanes 4:7-12.

Simak Selengkapnya:

Brian Warner adalah seorang remaja Kristen yang pemalu, minder, dan kurang percaya diri.

Tubuhnya kurus seperti penggaris dan wajahnya berjerawat.

Dalam gerejanya, ia termasuk remaja yang tidak pernah mendapat perhatian.

Ketika kaum muda di gerejanya mengadakan acara refreshing di sebuah taman hiburan, lagi-lagi Brian harus sendirian, terkucilkan dari lingkungannya.

Tak satupun orang yang menemaninya atau mengajaknya bicara.
Seakan-akan Brian tak pernah ada di situ.

Hal itu terlalu menyakitkan baginya sehingga 3 bulan kemudian Brian mundur dari gerejanya.

Bertahun-tahun kemudian remaja yang penuh sakit hati terhadap gereja ini tumbuh menjadi seorang pria yang sangat populer.

Ia mengganti nama BRIAN dengan nama seorang perempuan yang bunuh diri yaitu MARLYN, kemudian nama WARNER ia ganti menjadi MANSON, yg merupakan nama seorang pembunuh bertopeng.

Kemudian membuat suatu grup band yang sekarang memiliki jutaan fans di seluruh dunia.

Ia adalah Marlyn Manson, seorang yang menyebut dirinya “maha bintang antikris”.

Marlyn Manson merupakan salah satu bintang rock terheboh abad ini.

Prestasinya sebagai pengikut antikris mulai terlihat ketika lagu2nya membuat penggemarnya membunuh teman-teman nya di SMU Columbine Colorado,

dan masih banyak pengaruh Manson yang lain merusak generasi muda.

Kalau saja ada orang yang peduli dengan Brian saat di gereja atau di taman hiburan itu.

Baca juga:  Minsel Jadi Kabupaten Pertama se-Indonesia Yang Gelar Kegiatan Sosialisasi Transformasi Pendidikan

Kalau saja ada orang yang mau berteman dengannya, paling tidak mengajak bicara dan menyebut namanya.

Kalau saja ada orang yang mengasihinya, Marlyn Manson perusak generasi muda tidak akan pernah ada?!

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Brian Warner adalah seorang remaja Kristen yang pemalu, minder, dan kurang percaya diri.

Tubuhnya kurus seperti penggaris dan wajahnya berjerawat.

Dalam gerejanya, ia termasuk remaja yang tidak pernah mendapat perhatian.

Ketika kaum muda di gerejanya mengadakan acara refreshing di sebuah taman hiburan, lagi-lagi Brian harus sendirian, terkucilkan dari lingkungannya.

Tak satupun orang yang menemaninya atau mengajaknya bicara.
Seakan-akan Brian tak pernah ada di situ.

Hal itu terlalu menyakitkan baginya sehingga 3 bulan kemudian Brian mundur dari gerejanya.

Bertahun-tahun kemudian remaja yang penuh sakit hati terhadap gereja ini tumbuh menjadi seorang pria yang sangat populer.

Ia mengganti nama BRIAN dengan nama seorang perempuan yang bunuh diri yaitu MARLYN, kemudian nama WARNER ia ganti menjadi MANSON, yg merupakan nama seorang pembunuh bertopeng.

Baca juga:  Allah dan Berhala

Kemudian membuat suatu grup band yang sekarang memiliki jutaan fans di seluruh dunia.

Ia adalah Marlyn Manson, seorang yang menyebut dirinya “maha bintang antikris”.

Marlyn Manson merupakan salah satu bintang rock terheboh abad ini.

Prestasinya sebagai pengikut antikris mulai terlihat ketika lagu2nya membuat penggemarnya membunuh teman-teman nya di SMU Columbine Colorado,

dan masih banyak pengaruh Manson yang lain merusak generasi muda.

Kalau saja ada orang yang peduli dengan Brian saat di gereja atau di taman hiburan itu.

Kalau saja ada orang yang mau berteman dengannya, paling tidak mengajak bicara dan menyebut namanya.

Kalau saja ada orang yang mengasihinya, Marlyn Manson perusak generasi muda tidak akan pernah ada?!

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

(***/Redaksi)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SEPUTAR NUSANTARA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *