Allah dan Berhala

Yeremia 10:11 

Manado, SeputarNusantara.id – Zaman Yeremia hidup dan bertugas adalah ketika penghukuman Allah bagi umat-Nya akan segera tiba.

Pada zaman itu raja-raja yang memerintah adalah Raja Yosia sampai Raja Zedekia yang mengalami pembuangan ke Babel.

Jauh-jauh hari Yeremia sudah memperingatkan umat Allah itu tentang hukuman yang akan teralami.

Yeremia melihat bagaimana umat Allah itu sama sekali tidak menanggapi peringatannya.

Akhirnya murka Allah benar-benar tiba atas mereka.

Mereka diserang dan dikalahkan oleh bangsa musuh dan dibuang ke Babel.

Bait Allah yang menjadi kebanggaan mereka dihancurkan oleh tentara musuh.

Perbedaan Allah dan Berhala

Sebenarnya kesalahan apa yang dilakukan bangsa Israel sehingga mendatangkan murka Allah yang begitu besar?

Kesalahan mereka adalah turut menyembah dan percaya kepada illah atau berhala buatan manusia.

Mereka bahkan menganggap ilah adalah dewa mereka dan menyamakannya dengan Allah.

Benarkah demikian? Tentu saja tidak.

Allah adalah sang Pencipta, Dia adalah sang Hidup dan sumber hidup.

Sedangkan ilah atau berhala adalah ciptaan atau buatan manusia.

Berhala tidak hidup, jadi tidak bisa berbuat apa-apa.

Masakan bangsa Israel yang memiliki Allah yang hidup mau menyembah ilah buatan mereka sendiri?

Patung-patung yang disembah itu, tidak pernah bisa menyelamatkan diri sendiri ketika ada kebakaran.

Bahkan merekalah yang harus menggotong patung-patung itu ke tempat aman.

Mana mungkin kita berharap pertolongan dari patung itu?

Lalu kepada siapa kita berharap?

Tentu saja kepada Allah yang hidup, yang telah menciptakan kita dan juga seluruh dunia ini.

Bacaan saat ini Yeremia menyampaikan berita kepada bangsa Israel.

Berita itu ialah para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini.

Apakah berita itu di dengar dan dituruti oleh bangsa Israel?

Sayangnya tidak!

Israel telah meninggalkan Tuhan Allah dan penghukuman teralami.

Sobat obor bacaan saat ini meneguhkan iman kita.

Bersandar, berharap, berseru, berserah, berdoa, beribadah hanya kepada Tuhan Allah pencipta.

Jangan meninggalkan Tuhan yang benar, hidup dan raja yang kekal.

Amin

Berhala Tidak Dapat Melakukan Apa-Apa

Yeremia 10:1-5

Manado, SeputarNusantara.id – Bangsa Israel sebagai sebuah bangsa berlalu; setelah raja Salomo kerajaan Israel harus terbagi dua bagian.

Sebelah utara beribu kota di Samaria dan sebelah selatan, Yehuda, beribu kota di Yerusalem.

Israel utara dihancurkan dan diduduki oleh Asyur sedangkan Israel selatan masih bisa bertahan walaupun harus menjual harga diri mereka kepada bangsa yang lebih kuat, termasuk meninggalkan Tuhan Allah mereka.

Berulang-ulang Tuhan Allah mengingatkan umat-Nya untuk berbalik dan kembali, tapi pada akhirnya Bangsa Israel lebih memilih cara manusia.

Nabi Yeremia pun dipakai Tuhan untuk mengingatkan Bangsa Israel, kehancuran merupakan penghukuman yang harus dijalani umat Allah akibat ketidaktaatan mereka.

Allah berfirman kepada umat-Nya melalui hamba-Nya Yeremia untuk tidak menyembah allah yang akan lenyap.

Para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit.

Jangan sama dengan bangsa yang tidak mengenal Tuhan.

Bangsa Israel harus menjaga jati diri mereka sebagai umat Allah.

Berhala hanya pohon kayu yang dikerjakan manusia.

Diperindah oleh manusia, tidak dapat bicara, tidak bisa bergerak, dan tidak dapat berbuat baik maupun jahat.

Berhala tidak bisa melakukan apa-apa; hanyalah ciptaan manusia, mengapa ciptaan manusia harus disembah oleh yang menciptakannya?

Jangan bodoh! Sembahlah Allah yang hidup, Allah yang menciptakan bumi dengan kekuatan-Nya.

Sobat obor dalam menjalani hidup tentu kita akan diperhadapkan dengan berbagai cerita, ada saatnya susah, ada waktunya senang.

Keduanya bisa datang bergantian ataupun datang bersamaan.

Dalam menjalani berbagai cerita kehidupan semoga kita tidak tergiur untuk menduakan Tuhan Allah yang benar, hidup dan raja kekal.

Janganlah hanya karena keadaan yang sulit kita meninggalkan Tuhan dan mengandalkan manusia bahkan menyembah berhala buatan manusia.

Ketika pun sukses dan berhasil kita melupakan Tuhan dan berpikir semua keberhasilan yang teralami kerena kemampuan kita manusia.

Sobat obor banyak godaan untuk meninggalkan Tuhan.

Belajar dari firman Tuhan saat ini jangan melakukan kesalahan seperti yang dilakukan Bangsa Israel.

Amin