Tim Resmob Polda Sulut Amankan Pelaku Dugaan Pemerasan di Salah Satu Perguruan Tinggi Manado

Manado, SeputarNusantara.id – Tim Resmob Polda Sulawesi Utara (Sulut), mengamankan D (40), pelaku dugaan pemerasan dan pengancaman di salah satu perguruan tinggi di Kota Manado, pada Jumat (8/9/2023).

Dalam konferensi pers, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian yang didampingi Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan dan Kasubdit Jatanras AKBP Benny Ansiga, membeberkan kronologisnya.

“Pada tanggal 30 Agustus 2023, sekitar pukul 19.00 WITA, tersangka mendatangi kampus salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Manado dan menemui pihak perguruan tinggi tersebut melalui salah seorang dosen,” ujar Iis Kristian.

Dalam pertemuan itu, tersangka mengaku sebagai anggota salah satu LSM dan juga sebagai pimpinan salah satu media online.

Kemudian, pada saat pertemuan dengan pihak perguruan tinggi, tersangka menyampaikan bahwa ada laporan dugaan penyimpangan di perguruan tinggi tersebut dan akan diungkap.

“Selanjutnya, tersangka menyampaikan tidak akan mengungkap laporan dugaan adanya penyimpangan di perguruan tinggi tersebut dan tersangka meminta sejumlah uang,” tukas Iis Kristian.

“Dalam pembicaraan saat itu, disepakati bahwa akan diberikan sejumlah uang pada tanggal 6 September 2023,” terangnya.

Pada tanggal 6 September 2023, sekitar pukul 17.30 WITA, menurut Kabid Humas Polda Sulut, sesuai dengan waktu yang disepakati di awal, terjadilah transaksi pemberian uang dari pihak korban kepada tersangka.

“Namun karena dari awal saksi korban merasa curiga, maka sebelum terjadi pemberian uang tersebut, saksi korban menghubungi pihak Ditreskrimum Polda Sulut,” kata dia.

“Sehingga pada saat penyerahan uang tersebut, saat itu juga dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” jelasnya.

Dari tangan tersangka diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp25 juta, 1 amplop warna coklat, 2 buah handphone, 1 unit mobil Toyota Calya yang digunakan tersangka berikut STNK dan kunci mobil.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi korban maupun saksi-saksi lainnya, juga pemeriksaan tersangka dan barang bukti yang berhasil ditemukan oleh petugas, penyidik menerapkan pasal sangkaan terhadap tersangka,” ujar dia.

“Yaitu pasal 368 KUHP dan pasal 369 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun dan 4 tahun penjara,” ucapnya lagi.

Sementara, Dirreskrimum Polda Sulut, menjelaskan modus yang dilakukan oleh tersangka.

“Modus yang dilakukan oleh tersangka kepada pihak korban, tersangka mendapat informasi bahwa telah terjadi praktek-praktek pungutan liar di sana (perguruan tinggi tersebut),” kata Kombes Pol Gani Siahaan.

“Berupa penerbitan ijazah dengan memberikan sejumlah uang,” jelasnya.

Kombes Pol Gani Siahaan menegaskan, pihaknya masih akan mendalami hal tersebut.

“Untuk masalah itu, kita akan dalami,” ucap Gani.

“Karena sampai saat ini belum ada yang melaporkan kepada kita terhadap kejadian tersebut ataupun ada bukti dari ijazah palsu yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tersebut,” pungkasnya.

Kabid Humas Polda Sulut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari aksi pemerasan maupun tindak pidana lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat, ketika ada siapapun itu, yang mengaku profesi apapun kalau masyarakat tidak yakin, agar mengecek,” pesan Kombes Pol Iis Kristian.

Dikatakan Kabid Humas Polda Sulut, paling tidak mengecek surat tugasnya dan identitas, dari mana yang bersangkutan bertugas.

“Ini untuk menghindari hal yang serupa dapat terjadi,” ujar dia.

Setelah mengecek status atau identitas ketika kita ragu, bisa langsung konfirmasi ke instansi yang bersangkutan,” pungkasnya.

Redaksi

Polda Sulut Gelar Operasi Zebra Samrat-2023

Manado, SeputarNusantara.id – Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi “Zebra Samrat-2023” resmi dilaksanakan di Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran.

Kegiatan akan dimulai tanggal 4 hingga 17 September mendatang.

Apel gelar pasukan, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, di Kawasan Megamas Manado, pada Senin (4/9/2023) sore.

Apel ditandai dengan penyematan pita tanda operasi sekaligus penyerahan bekal kesehatan kepada perwakilan personel TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP serta Jasa Raharja.

“Tujuan utama Operasi Zebra ini adalah menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalulintas,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto, sesaat usai memimpin apel.

Lanjutnya, Operasi Zebra ini sudah beberapa kali dilakukan secara reguler atau rutin, dan tema operasi kali ini adalah, Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024 di Wilayah Sulawesi Utara.

“Harapannya dengan pelaksanaan operasi yang dilakukan secara reguler atau rutin, disiplin masyarakat dalam berkendara, disiplin dalam menggunakan jalan raya, itu semuanya bisa berjalan dengan baik. Sehingga berkurang angka pelanggaran, terlebih berkurang angka kecelakaan lalu lintas,” harap Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Selain itu, pihaknya juga mengajak para pengguna jalan untuk memperhatikan keselamatan bersama.

“Ingat bahwa, pada saat kita berada di jalan raya, bukan hanya pribadi saja tetapi ada hak orang lain, ada kepentingan orang lain yang harus diperhatikan, sama-sama memiliki hak untuk memanfaatkan jalan raya,” imbau Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Pada kesempatan ini, Kapolda pun mengapresiasi dukungan unsur pemerintah, TNI, dan beberapa instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan Operasi Zebra Samrat-2023.

“Ini sebagai bentuk sinergitas demi suksesnya Operasi Zebra. Jadi pelaksanaannya nanti di lapangan tentu akan memudahkan segala penertiban atau mungkin ada kekurangan-kekurangan fasilitas jalan yang perlu perbaikan demi mendukung kelancaran lalu lintas,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Usai apel gelar pasukan, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lain. Yakni, tarian keselamatan berlalulintas oleh Polwan Ditlantas Polda Sulut dan simulasi pengawalan VVIP oleh personel Satuan PJR.

Kemudian penyerahan piagam penghargaan kepada beberapa komunitas otomotif, penyerahan helm SNI dan diakhiri dengan show of force kampanye tertib lalu lintas.

(***/Redaksi)

HUT RI ke-78, Rahman Mangopa Jadi Irup dan Dapat Hadiah Dari Alumni 2009

Manado, SeputarNusantara.id – Dalam rangka HUT ke-78, Alumi 2009 memberikan bantuan Program Projek Penguatan Profike Pelajar Pancasila (P5) kepada kelas 7 SMP Negeri 4 Manado diterima langsung oleh Kepala Sekolah Rahman Magopa (17/08/2023).

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Manado mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang di berikan kepada sekolah kami sehingga bantuan ini dapat berguna

Untuk diberikan bagi pemenang lomba dalam rangka Hut RI Ke 78,ATK,Konfor Gas,tambung gas yang dapat menunjang untuk jelas 7 dalam peogram Merdeka Belajar.

Sebelumya SMP Negeri 4 Manado telah mengadakan Upacara Bendera dalam rangka HUT RI Ke 78 yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) Kepala Sekolah sendiri.

Dalam Sambutan Rahman Mangopa mengatakan Bagaiman mengisi kemerdekaan kerena Kemerdekaan adalah kunci generasi muda dalam menghadapi persaingan global,diharapkan siswa disiplin bermoral,berkarakter

“Diharapkan juga guru guru harus dapat bertanggung jawab sebagai tenaga pendidik sehingga dapat mencerdaskan bangsa”Kunci Mangopa

(Herman)

Setyo Budiyanto Buka Pendidikan Bintara Polri Gelombang II TA 2023

Manado, SeputarNusantara.id – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang II TA 2023.

Upacara pembukaan dilaksanakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Selasa (25/7/2023) pagi.

Upacara diikuti 290 Siswa Bintara Polri hasil seleksi penerimaan di Polda Sulut.

Hadir juga Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Ftetes, para PJU Polda Sulut dan Bhayangkari.

“Hari ini Polda Sulut melakukan upacara dimulainya pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang kedua tahun 2023,” kata Kapolda Sulut.

“Jumlah siswa yang dididik berjumlah 290 orang, terdiri dari 272 Polisi Tugas Umum (PTU), 15 Rekrutmen Proaktif (Rekpro) dan 3 Bakomsus, yang merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Biro SDM Polda Sulut,” katanya.

Irjen Pol Setyo berharap, selama proses pelaksanaan pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh siswa.

“Pelaksanaan pendidikan yang cukup singkat yaitu 5 bulan ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik, dan bisa bermanfaat bagi siswa,” ucap Kapolda Sulut.

Setelah lulus menurut Kapolda, siswa diharapkan siap melaksanakan tugas untuk bergabung dengan seniornya untuk melaksanakan tugas-tugas polisi sebagai pelayan, pelindung dan pengayoman terhadap masyarakat.

“Saya berharap jajaran SPN bisa memberikan teladan kepada semua siswa,” tutur Setyo Budiyanto.

“Kepada jajaran SPN saya harapkan bisa memberikan teladan, pendidikan dan pelatihan, praktek, pembinaan jasmani maupun rohani, sehingga betul-betul tujuan pendidikan akan tercapai dan menghasilkan siswa yang siap pakai mendukung pelaksanaan tugas di Sulawesi Utara,” pungkasnya.

Dalam upacara pembukaan tersebut juga dilaksanakan tradisi penyiraman air kembang kepada para siswa, yang dilakukan oleh Kapolda Sulut.

Redaksi

Kapolda Sulut Jadi Inspektur Upacara HUT Bayangkara ke-77 di Lapangan Kantor Gubernur

Manado, SeputarNusantara.id – Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, di lapangan Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Kota Manado, pada Sabtu (1/7/2023) pagi.

Bertindak selaku inspektur upacara adalah Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Upacara dihadiri oleh Forkopimda Sulut atau yang mewakili, Wakil Gubernur Sulut, para pejabat TNI-Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait, Bhayangkari, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel TNI-Polri, PNS Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Senkom, Ormas serta Pramuka.

Rangkaian kegiatan upacara diantaranya ditandai dengan penghormatan kepada pataka Polda Sulut, mengheningkan cipta, pengucapan Tri Brata, penghargaan Bintang Nararya serta doa.

Sesaat usai upacara, dilanjutkan dengan penampilan tari daerah nusantara oleh personel Polda Sulut.

Tarian kolosal ini dilakukan secara medley di antaranya Tari Saman, Tari Betawi, dan tarian lainnya.

Kemudian ditutup dengan Tari Masamper yang juga diikuti oleh Forkopimda dan seluruh hadirin tamu undangan.

Sementara itu Kapolda Sulut mengatakan, di akhir rangkaian upacara dipersembahkan tarian kolosal untuk lebih memeriahkan suasana.

“Pelaksanaannya menurut saya luar biasa. Turut mengajak para tamu undangan untuk bersama-sama melakukan tari daerah,” ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto, usai upacara.

Dijelaskannya, para personel hanya latihan selama dua hari dan bisa dibilang dadakan.

“Tapi kita lihat bersama, bisa menunjukkan kekompakan, kebersamaan, dan kegembiraan untuk kita semua,” terang Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Dirinya pun berharap, upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 ini bukan hanya sekadar seremonial saja.

“Tapi merupakan sebuah implementasi dari seluruh personel Polda Sulut dalam melaksanakan tugas, kemudian juga bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga tugas-tugas yang menjadi tanggungjawab Polda Sulut bisa dilaksanakan dengan baik,” harap Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Ditambahkannya, untuk pelaksanaan upacara Hari Bhayangkara ke-77 di tingkat Mabes Polri dengan inspektur upacara Presiden RI, dilaksanakan pada Sabtu sore.

“Kemudian untuk pelaksanaan upacara sore, Pejabat Utama dan personel Polda mengikuti upacara tersebut secara live streaming,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.

(Herman)