BPJN Sulut Gelar Pertemuan Terbuka Bersama Awak Media, LSM dan Ormas

Sulut, SeputarNusantara.id – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pertemuan rutin bersama awak media, LSM dan Organisasi Masyarakat (Ormas), di Kantor BPJN Sulut, Senin (11/9/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 bulan sekali dan dihadiri Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio, Kasubag TU Djendry Wongkar.

Hadir juga Kasatker Wilayah I Yulianti Manu, Kasatker Wilayah II diwakili Steven Dotulong dan Kasatker Wilayah III Okto Silitonga.

Berbagai pertanyaan dilontarkan awak media seperti ruas jalan di Tondano, Sangihe, Talaud, Lolak Bolmong, Manado dan berbagai persoalan jembatan dijawab lugas oleh Kabalai Hendro Satrio.

Bahkan dari pihak awak media memberikan asresiasi kepada Kabalai Hendro Satrio yang mengadakan pertemuan terbuka dengan pihak wartawan, LSM dan Ormas secara terbuka.

Johanis Kahingide wartawan media online dutabangsanews.com mempertanyakan ruas jalan nasional Kairagi-Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Seputaran tempat jualan buah-buahan dimana jalan tersebut tidak memiliki drainase, sehingga ketika hujan, air mengalir di badan jalan dan menyebakan air tergenang

“Kerusakan jalan terjadi begitu cepat bukan semata-mata hanya karena kelebihan tonase atau over loading, karena beban yang dipikul melebihi kapasitas struktur jalan, namun kesimpulannya untuk memiliki jalan dengan kondisi mantap harus didukung dengan drainase atau saluran air sehingga jalan tersebut sesuai yang di rencanakan,” ungkap Kahingide.

Kabalai Hendro Satrio mengatakan untuk drainase di ruas jalan nasional Kairagi-Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, akan diusulkan anggarannya.

“Mudah-mudahan tahun depan ada penanganan,” kata Hendro.

Kepada para awak media Kabalai Hendto Satrio menjelaskan Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan alokasi dana 528 Miliar di Pagu Tahun 2024, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khusus bidang jalan dan jembatan nasional yang sudah disetujui oleh Komisi V DPR RI.

“Di Tahun 2023 ada Rp 971 Miliar dana yang dikucurkan. Ini lebih besar dari tahun 2022 sebelumnya hanya mendapatkan Rp 800 Miliar lewat dana APBN,” pungkas Hendro Satrio.

(Herman)