Vaksinasi Lengkap COVID-19 Terbukti Efektif Ciptakan Antibodi

Nasional, Trending163 Dilihat

Jakarta — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Jumat (18/3), dalam rilis tertulisnya mengatakan kasus konfirmasi harian kembali turun ke angka 9.528, lebih rendah dari hari sebelumnya (17/3) yang sempat di 11.532. Dengan begitu angka konfirmasi mingguan turun signifikan sebesar 49,50% dibandingkan minggu sebelumnya.

Indikator ini diikuti oleh angka kasus aktif yang turun ke angka 245.979 hari ini dibanding kemarin yang tercatat di 262.477. Sementara kasus aktif mingguan turun sebesar 29,87% dibandingkan minggu sebelumnya.

“Hari ini kami kembali memantau penurunan angka kasus dan indikator penanganan COVID-19 lainnya. Tren ini menunjukkan pandemi COVID-19 cukup terkendali di Indonesia, dan kita perlu konsisten menurunkan indikator transmisi COVID-19 agar kondisi pandemi di Indonesia segera kita lewati,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19.

Baca juga:  Maraknya Varian Baru COVID-19, BIN Daerah Sulut Dorong Percepatan Booster

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) didukung tim ahli Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), hari ini mengumumkan hasil survei serologi nasional. Survei ini bertujuan untuk mengetahui proporsi antibodi yang terbentuk di populasi masyarakat Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2.

“86,6% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2. Analisa ini berdasarkan hasil survei terhadap 21.880 sampel penduduk di 34 Provinsi dengan melibatkan 1.094 desa/kelurahan terpilih pada Oktober-Desember 2021 lalu,” ujar dr. Nadia.

Selain menunjukkan angka antibodi yang tinggi pada penduduk Indonesia, survei serologi ini juga membuktikan vaksin COVID-19 menambah proteksi terhadap gejala berat dan risiko kematian akibat COVID-19. 99,4% proporsi penduduk memiliki antibodi setelah terinfeksi COVID-19 dan ditambah vaksinasi dua dosis.

Baca juga:  Perhatikan! 5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

“Vaksinasi lengkap ditambah booster menjadi faktor penting untuk menciptakan proteksi tambahan bagi masyarakat Indonesia. Kita tidak mungkin bergantung pada antibodi alamiah yang terbentuk dari infeksi COVID-19 karena risikonya terhadap pasien dan sistem kesehatan nasional sangat besar,” tambah dr. Nadia.

Hingga hari ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.493.617 (93,39%) penduduk. Sementara vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 153.560.859 (73,273%) penduduk. Sedangkan vaksinasi dosis 3 telah diberikan kepada 16.074.636 (7.72%) penduduk Indonesia.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *