SEPUTARMANADO – Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia telah menyatakan adanya peningkatan tingkat aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), dari level II (Waspada) ke level III (Siaga), pada Rabu (08/02/2023).
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dijelaskan bahwa berdasarkan data instrumental terjadi peningkatan Gempa Guguran sejak tanggal 6 Februari 2023.
‘Kondisi Guguran yang meningkat menunjukkan peningkatan suplai Magma ke permukaan yang menyebabkan penambahan material kubah dan juga ketidakstabilan pada kubah lava. Pergerakan magma ke permukaan dalam laju rendah ini kemungkinan akan diikuti dengan terjadinya erupsi efusif,” jelas Wafid.
Tak lupa juga Wafid mengingatkan, karena sudah level III (siaga) maka masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.
Pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
“Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan tidak terpancing isu terkait erupsi Gunung Karangetang dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Sulut dan Sitaro,” kata Wafid.
Pada musim hujan, diingatkan Wafid untuk warga yang tadi bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya aliran Lahar
“Masyarakat dan sejumlah instansi terkait agar memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA,” ujarnya lagi.
AudyRewah