Tim Satres Narkoba Polresta Manado Amankan Pemuda yang Miliki 2.000 Butir Obat Keras

Hukrim, Trending389 Dilihat

SEPUTAR MANADO – Tim Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polresta Manado kembali menangkap seorang pria berinisial IK (32), warga Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Dari informasi resmi Polresta Manado diperoleh informasi bahwa dari tangan lelaki IK disita 2.000 butir obat keras jenis trihexypenidyl.

Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait saat di konfirmasi melalui Kasat Narkoba Polresta Kompol Diana May Sitepu mengatakan pelaku mengedarkan dan menjual obat keras kepada warga dengan sasaran penjualannya untuk anak-anak muda di wilayah Manado.

Penangkapan terhadap pelaku bermula ketika adanya informasi pengiriman obat keras kepada pelaku, setelah mengetahui informasi tersebut tim Satres Narkoba Polresta Manado lalu melakukan penyelidikan tentang keberadaan pelaku.

Baca juga:  Bupati FDW Turun Lansung Serap Aspirasi Masyarakat di 4 Kecamatan Terkait Penyusunan RPJPD Minsel

“Dari hasil penyelidikan kurang lebih selama tiga jam, pelaku berhasil diamankan saat berada di salah satu tempat dalam kawasan Marina Plaza. Pelaku langsung digiring ke Mapolresta Manado yang hanya berjarak tak sampai 100 meter,” kata Kompol Diana.

Dari tangan pelaku menurut Kompol Diana, tim satuan reserse Polresta Manado menyita barang bukti sebanyak 2.000 butir trihexpenidyl dalam botol plastik yang masih terbungkus dus paketan salah satu jasa pengiriman barang.

Lebih lanjut Kompol May Diana menuturkan, untuk pelaku bakal dijerat dengan Pasal 196 subsider Pasal 197 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

“Sesuai pasal itu pelaku diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp1,5 miliar,” pungkasnya.

Baca juga:  754 Pantarlih di Kabupaten Minahasa Selatan Dilantik, Coklit Data Pemilu 2024 Dimulai

***/Octa

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SEPUTAR NUSANTARA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *