Minsel, SeputarNusantara.id – Pengelolaan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Molinow di Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), terus Menuai sorotan warga.
Pasalnya, usaha BUMDes Molinow yaitu pengelolaan Wisata Pantai Tanjung Molinow, terkesan tidak beres dan amburadul.
Sejak diresmikan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan Sub Koordinator Perencanaan Kementerian Pariwisata pada tahun 2022 lalu, usaha BUMDes telah membawa Desa Molinow menjadi Desa Wisata.
Informasi yang dihimpun wartawan SeputarNusantara.id, dari sumber terpercaya, pada Jumat (9/9/2023), mengatakan bahwa BUMDes Molinow sudah lama tidak aktif pengurusnya.
“Itu harus dipertanyakan, kenapa sudah tidak aktif tapi fasilitas dan aset BUMDes disewa, bahkan tagihan karcis untuk pengunjung masih ada,” ucap sumber tersebut, sambil duduk di atas tanggul pemecah ombak
Ia juga menambahkan, anehnya lagi, ada oknum berinisial (T) sudah mengaku-ngaku jadi ketua BUMDes tanpa dipilih, dan portal dibuka dengan memakai identitas Desa yang ada.
“Terus, kemana hasil uang masuk semua itu dan siapa yang bertanggung jawab,” katanya.
Sementara, Hukum Tua Desa Molinow, Sitorus Lamonge mengatakan bahsa sudah membuka perekrutan pengurus baru karena BUMDes sudah lama tak aktif.
“Jadi saya sudah sampaikan lewat pengeras suara dari minggu lalu, tinggal tes. Nanti lihat penentuannya siapa yang membawah berkas di hari Senin nanti,” ucap Sitorus.
Ia juga menambahkan bahwa perekrutan pengurus baru BUMDes sudah dikonfirmasi dengan pendamping BUMDes.
Terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BUMDes untuk pengurus lama, menurut Sitorus Lamonge akan diminta nanti.
“Nanti sementara menunggu SK, pengurus yang lama akan buat laporan di Musyawarah Desa (MusDes),” tutup Sitorus
Lham’Schu