SEPUTARMANADO – Warga Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya, secara antusias menyambut Festival Cap Go Meh Tahun 2023. Mereka memadati jalan yang menjadi rute yang akan dilewati Festival Cap Go Meh Manado.
Festival ini kembali digelar pada Minggu (5/2/2023) setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Atraksi Barongsai yang diiringi pula oleh kesenian khas Minahasa, seperti tari kabasaran, katrili, dan musik bambu, serta arak-arakan ritual Tang Sin, yaitu orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur, menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan.
Festival Cap Go Meh pada Tahun 2023 ini diikuti oleh tujuh klenteng di Kota Manado. Klenteng yang akan ikut berpartisipasi adalah Kwan Seng Ta Tie, Hok Tek Ceng Sin, Istana Agung Tua, Altar Agung, Seng Kong Bio dan Lo Tjia Miao.
“Tahun ini diikuti oleh tujuh tempat ibadah Tridharma dengan juga Tang Sin (Tatung) sebanyak sembilan orang,” kata Ketua Pelaksana Perwakilan PTITD Kota Manado, Ridwan Sanyoto
Sementara, Wali Kota Manado, Andrei Angouw berharap Cap Go Meh bisa menjadi gelaran rutin setiap tahun, agar bisa menjadi atraksi wisata.
”Nanti bisa kita promosikan dengan atraksi yang lain, tinggal kita paketkan. Nanti sambil jalan, kita harapkan partisipasi masyarakat semakin besar, supaya kota kita dan masyarakatnya semakin maju, sejahtera, dan aman,” kata Andrei.
Yolanda Rantung, salah satu warga, mengatakan atraksi ini sudah lama dinanti-nantikan.
“Terakhir saya datang pada Tahun 2020 sebelum pandemi. Saya yakin warga lain juga sama antusiasnya, ketika bisa melihat kembali atraksi hari ini,” ujar Yolanda
AudiRewah